Minggu, 09 Desember 2012

KENANGAN BERSAMA MAMA

sejenak ku termenung, merenungi hidup ini.. dulu setiap pagi aku sering mendengar suara Mama memanggilku, membangunkanku untuk pergi ke sekolah, rasanya sebel banget masih ingin tidur tapi dibangunkan, dulu Mama pernah bilang kalaw Suatau Saat Mama sudah tidak ada baru kalian rasain gmana sulitnya hidup ini, ternyata benar ketika kini Mama udah ga ada, hidup ni terasa sulit Sekali. aku ingat ketika hari itu tiba, ma2 akan pergi ke Mandar (Majene) untuk Berobat. aku mencium kedua pi2 mama kamudian memeluk dan berkata Mama cepat pulang yah, Mama pasti bisa sembuh. Mama membalas ucpanku dengan senyuman manis. setiap malam aku berdoa agar ma2 cepat diberi kesembuhan, setelah 2 minggu Mama berada jauh di sana aku mendengar kabar klw Mama keadaannya mulai membaik, hari itu senang sekali ketika mendengar kabar itu, kemudian ada sepucuk surat yg datang dari Mama, entah krn alasan apa tetanggaku tdk memperlihatkan surat itu kpd saya, tetapi saya tdk mmpermasalahkannya yg pnting aku mendengar kabar baik dara Mama. Tapi semua kabar yg aku dengar trnyata Bohong, sekitar pukul 7 pagi. ketika itu aku masih duduk di bangku kelas 1 SMP dan masih di dalam keadaan di sekolah, aku mendengar kabar Mama telah meninggal  Dunia dari Ibu Kantin yg ada di sekolahku yg dia dengar dari siaran radio bank BRI krn waktu itu belum ada HP. Sontak aku menestakan air mata dan berfikir kanapa, kenapa harus Mama... semua harapan dan cita2 yang aku rangkai bersama Mama kini tinggal kenangan. saat itu aku berfikir apa guna hidup ini tanpa Mama. kadang aku iri dengan teman2ku yang masih bisa  mendapat kasih sayang Mamahnya, tapi di sisi lain aku yakin tuhan punyacara lain untuk menunjukan kebesaranya padaku. mama selalu mengajariku untuk hidup mandiri, tidak manja n tidak bergantung pada orang tua. dan kini aku paham mengapa mama mengajiriku semua iti, karena mama ingin membuat aku menjadi anak yang kuat, yang tegar, mah kini aku punya seorang papa dan Adik yang bisa aku sayangi, dan dia bisa menggatikan mama, meski dia tak bisa jadi mama yang baik, tapi dia bisa menjadi mama dan papah yang bertanggung jawab...  I love you mama...I love you mama...I love you mama Aku sayang mama sampai Akhir hayatku....

Selasa, 04 Desember 2012

ZAIN & IDHA


Tinggal dalam bingkai hatiku sebagai teman seperjalananku.
Aku tertawa kau bahagia,kau menangis aku terluka...
Kita mungkin tak menyadari,
aku bahkan kian tak mengerti.
Perlahan...ketulusanmu menyamarkan kisah persahabatan kita.

Tidak kusesali sekian cerita yg mendekatkan kau dan aku,
suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan,
didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini
menjadi jembatan kian dekat hatimu dan aku.

Barangkali suatu saat kau akan memperoleh sebuah kisah indah yg lain.
meski tak mampu kubayangkan kau dengan yang lain,
kubiarkan mulutku berkata tidak,meski hatiku kian tersiksa.

Dengan sia-sia aku mencarinya ke setiap alasan,ke setiap pertemuan dan ikatan.
Kucoba yakini tak ada apapun disini, kian rindu yg perlahan kian menyiksaku.
Dengarlah sahabat dan rekan seperjalananku,....
jika saja angin mampu berbicara jujur
dia akan berbisik sejuta rindu yg terpantul dalam bilik hatiku.
Menembus mega-mega,menggantung diangkasa...menghuni kedalaman jiwaku,
terkunci dalam bibirku meski tersirat dari tatapanku.

Tautkan saja,lepaskan label persahabatan kita
jika saja ku mampu menanggalkan segala segan...
Ku hadirkan bingkai jiwaku,
kubiarkan nama kita tertulis di sana.
menghapus jarak dan kesakitan di masa lalu.
Mungkin saja,...
kutemukan damai disisimu,
dan kau temukan kesejatian cinta bersamaku.